Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week (WBW) diperingati setiap tanggal 1 – 7 Agustus. Tahun 2024 Pekan Asi Sedunia mengusung tema “Closing the Gap Breastfeeding Support for All” atau “Tutup kesenjangan: kita dukungan semua ibu sukses menyusui”, yang bertujuan untuk mendorong dan mendukung semua ibu untuk dapat memberikan asi kepada anaknya serta tidak ada kesenjangan yang terjadi baik dari ras, status sosial, ekonomi, serta budaya.
ASI mengandung semua nutrisi penting yang diperlukan bayi untuk tumbuh kembangnya, disamping itu juga mengandung antibodi yang akan membantu bayi membangun sistem kekebalan tubuh dalam masa pertumbuhannya. Menyusui juga dapat menciptakan ikatan psikologis dan kasih sayang yang kuat antara ibu dan bayi
Begitu pentingnya manfaat ASI bagi bayi maka para ahli menyarankan agar ibu menyusui bayinya selama 6 bulan sejak kelahiran yang dikenal dengan istilah Asi Eksklusif. Dalam era globalisasi banyak ibu yang bekerja, keadaan ini sering menjadi kendala bagi ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. sehingga pemberian ASI Eksklusif mungkin tidak tercapai. Agar ibu yang bekarja juga dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayinya perlu pengetahuan dan cara pemberian ASI yang benar.
Bagaimana agar ibu bekerja juga dapat memberikan ASI Eksklusif?
Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan ASI eksklusif, diantaranya faktor fisik dan mental. Perlu strategi jitu agar berhasil lulus ASI Eksklusif walaupun dalam kondisi sudah mulai bekerja. Berikut cara mempertahankan suplai ASI agar sukses menyusui pada ibu bekerja.
1. Rutin dan konsisten memompa ASI dengan pompa yang tepat baik di rumah atau di kantor
Sangat penting untuk mempersiapkan ASI Perah (ASIP) sejak awal sebelum bayi ditinggal bekerja kembali. Saat tengah – tengah masa cuti bisa memulai untuk menyimpan ASIP sesuai anjuran dalam penyimpanan ASIP di rumah. Agar stok ASI tetap aman dan produksi ASI tidak ‘terjun bebas’ perlu ada jadwal khusus dalam memompa ASI. Ketika di rumah bisa dilakukan saat waktu-waktu anak tertidur pulas dan lama. Pembiasaan ini juga dilakukan saat ibu mulai bekerja. Saat di tempat kerja, ibu harus membuat jadwal khusus untuk memompa ASIP, biasa nya sekitar 3-4 jam sekali. Memakai pompa yang tepat bisa mempermudah ibu agar efektif dan efisien dalam manajemen waktu saat bekerja.
2. Minta dukungan serta kerjasama keluarga dan pengasuh dalam pemberian ASIP di rumah
Perlu adanya kesepakatan bersama antara ibu, keluarga dan pengasuh agar bisa sukses dalam memberikan ASI d irumah. Edukasi khusus tentang pentingnya ASI, cara penyimpanan ASIP yang tepat dan pemberian ASIP sangat penting dilakukan mulai dari sebelum ibu kembali bekerja agar menjadi rutinitas pembiasaan anggota keluarga / pengasuh selama ibu meninggalkan bayinya di rumah.
3. Jaga asupan gizi dan cairan ibu menyusui
Hal yang tak kalah pentingnya adalah pemenuhan nutrisi dan cairan baik di rumah ataupun di kantor. Jangan sampai melewatkan jam makan agar produksi ASI tetap melimpah. Jika perlu minum suplemen pelancar ASI atau vitamin untuk mendukung kesehatan bagi ibu menyusui.
4. Usahakan tetap menyusui secara langsung selama di rumah
Produksi ASI akan meningkat jika rajin disusui terutama kalau diberikan secara langsung kepada bayi, karena isapan bayi memacu hormon oksitosin untuk mengeluarkan ASI secara terus menerus.
5. Rileks dan hindari stress
Kunci terpenting dalam kesuksesan pemberian ASI eksklusif adalah faktor mental dari ibu. Perlu semangat lebih, mood yang bagus, suasana hati yang gembira agar produksi asi tetap lancar. Selalu berpikiran positif bahwa ibu bisa memberikan yang terbaik untuk buah hati.
Semoga beberapa cara ini bisa membantu ibu untuk bisa sukses memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dilanjutkan sampai dengan 2 tahun.
Referensi :
Aryani. 2022. Strategi ASI Eksklusif Bagi Ibu Bekerja. https://sardjito.co.id/2022/08/31/strategi-asi-eksklusif-bagi-ibu-bekerja/ diakses pada tanggal 8 Agustus 2024.
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/asi-eksklusif-pada-ibu-yang-bekerja diakses pada tanggal 8 Agustus 2024
Disusun Oleh : Wuri Lita Lailatul, A.Md. Gz