Kelurga mempunyai peran penting dalam penentuan status kesehatan anggotanya, mulai dari ibu hamil hingga usia lansia dengan penyakit tidak menular (PTM).
Dengan makanan bergizi status kesehatan anggota keluarga akan selalu sehat, dimulai dari ibu hamil tanpa KEK ( kurang energi kronis ), balita sehat tanpa status gizi kurang, gizi buruk dan stunting, usia remaja tanpa anemia dan usia dewasa/lansia tanpa PTM.
Menciptakan menu bergizi bagi ibu hamil sesuai kondisi perekonomian menjadi kunci utama pengelolaan 1000 HPK ( hari pertama kehidupan ), dengan memilih bahan makanan lokal yang tersedia disekitar, berikut strategi menciptakan makanan bergizi bagi ibu hamil :
Contoh menu ibu hamil berbahan pangan lokal :
Nasi putih 150 gram/ 3/4 gelas 200 ml
Ikan lele 2 ekor dipepes ( lele 100 gram segar )
Tempe 2 potong digoreng ( tempe 50 gram )
Sayur bening bayam dan jagung 1 ½ gelas tanpa kuah ( bayam 100 gram, jagung 25 gram)
Buah papaya 200 gram
( menu diatas mengandung energy 597.9 kalori, protein 32.7 gram, lemak 16.8 gram )
Sebagai sumber informasi dan pemeriksaan kesehatan ibu hamil, Kemenkes menyediakan buku KIA, berikut link buku KIA terbaru
Sikozion hadir 24 jam mendampingi ibu hamil dalam menjaga kesehatannya dengan pola makan yang tepat, silahkan diakses semua menu. Menu konsultasi gizi akan dilayani dalam jam kerja, namun ibu hamil bisa akses selama 24 jam.
Note : untuk ibu hamil dengan anemia dan penyakit tidak menular nantikan artikel berikutnya ya
Penulis
Evi Cahyaningtyas Dwi Hariani, S.Gz, Dietisien